Dana Kampanye Bupati Subang Diduga Dari Dana Suap

Dana Kampanye Bupati Subang Diduga Dari Dana Suap

Jaman Sekarang - Bupati Subang Imas Aryumningsih diduga menerima suap sebesar Rp 4,5 miliar untuk memuluskan perizinan pembangunan pabrik. KPK menduga uang itu dipakai Imas sebagai dana kampanye. 

"Sebagian uang diduga juga dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye bupati, selain uang bupati juga menerima fasilitas seperti pemasangan baliho dan penyewaan kendaraan," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2). 

Saat ini Imas tengah mencalonkan diri sebagai Bupati Subang untuk masa jabatan selanjutnya, 2018-2023. Imas menjabat sebagai Bupati Subang sejak 2017 untuk menggantikan Ojang Sohandi yang juga tertangkap tangan KPK karena menerima suap terkait pengamanan kasus korupsi BPJS. 

Dalam kasus ini, Imas ditangkap penyidik KPK di rumah dinasnya pada Selasa (13/2) malam. KPK menduga Imas menerima suap bersama Kabid perizinan Dinas DPMPTSP, Asep Santika, dan Data, seorang pengusaha. KPK juga menangkap seorang pengusaha bernama Miftahhudin yang berperan sebagai pemberi suap.

Basaria menuturkan, Imas dijanjikan akan menerima commitment fee sebesar Rp 4,5 miliar. Sedangkan sebesar Rp 1,5 miliar akan diberikan ke perantara suap. 

Namun saat penangkapan, Basaria menyebutkan, Imas baru menerima uang sebesar Rp 337 juta. KPK mengamankan uang tersebut dalam tiga rentang waktu, lokasi, dan orang yang berbeda.

Atas perbuatannya, Imas, Asep dan Sutiyana sebagai pihak diduga penerima suap dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara pemberi suap, Miftahhudin, dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.