Distribusi Bantuan ACT 100 Ton Beras di Kabupaten Asmat
Jaman Sekarang - Lembaga swadaya masyarakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Bantuan yang dikirim melalui kapal ini terdiri dari 100 ton beras, 2000 dus air mineral, dan 4000 biskuit ini ditujukan untuk fase pemulihan setelah melalui masa KLB.
Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur, mengatakan bahwa lembaganya akan bergerak bersama pemerintah daerah dalam proses penyaluran bantuan.
"Kita akan ikut bersama-sama pemerintah daerah untuk memastikan bahwasanya program ini berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan," ujar Syuhelmi pada Senin (12/2).
Proses penyaluran bantuan membutuhkan kerja sama setiap pihak yang berada di lapangan. Kondisi geografis Asmat yang didominasi sungai dan rawa akan menjadi tantangan dalam proses distribusi bantuan.
“Butuh moda transportasi yang mumpuni untuk bisa sampai ke wilayah setempat. Pemkab Asmat siap melakukan distribusi tersebut," ujar Syuhelmi.
Sebelumnya, ACT telah mengirimkan tim relawan yang terdiri dari dokter, perawat, dan ahli gizi ke distrik terdampak. Tim ACT saat ini tengah bertugas di kampung Yausakor, Distrik Siret, yang berjarak 3 jam dari ibu kota Agats.
Menyambut bantuan ACT, Wakil Bupati Asmat Thomas Safanpo mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat terbantu dengan hadirnya pihak-pihak yang ikut terjun langsung menangani KLB campak dan gizi buruk.
“Atas dukungan semua pihak kepada kami Pemkab Asmat sehingga kami dapat menyelesaikan KLB ini lebih cepat dari perkiraan,” ucap Thomas.
No comments:
Post a Comment