Polrestabes Surabaya Tangkap Mucikari Penjual Gadis Dibawah Umur

Polrestabes Surabaya Tangkap Mucikari Penjual Gadis Dibawah Umur

Jaman Sekarang - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap sindikat penjualan gadis-gadis asal Bandung, Jawa Barat. Gadis-gadis tersebut dijual melalui media sosial untuk bisnis prostitusi di wilayah Kota Surabaya.

"Gadis-gadis yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang ini, beserta para muncikarinya, semuanya berasal dari Bandung," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Kompol Rudi Setiawan, seperti dikutip Antara, Rabu malam (14/2). 

Pihaknya telah menetapkan empat orang muncikari sebagai tersangka. Masing-masing berinisial FQ (24), IR (19), GG (26), dan ANY (23). Sementara itu,  ia menyebut bahwa korban dari para muncikari tersebut berjumlah delapan orang, beberapa di antaranya bahkan berusia di bawah umur.

"Para korban ditempatkan di tiga unit apartemen kawasan Manyar, Surabaya. Muncikari kemudian setiap harinya mencarikan pelanggan melalui media sosial, dengan tarif Rp 1 juta per orang sekali kencan," jelasnya. 

Meski demikian, salah seorang muncikari yang telah ditetapkan tersangka, MQ, berdalih para gadis yang dibawanya ke Surabaya itu yang sejak awal meminta dicarikan pelanggan. 

"Saya juga tidak tahu kalau beberapa dari mereka masih di bawah umur. Semuanya waktu awal bertemu mengaku sudah berusia 21 tahun," tambahnya.

Sementara itu, Kompol Rudi menambahkan bahwa tiap muncikari mengambil keuntungan sebesar 55 persen dari bisnis haram tersebut. Sisa lainnya merupakan  jatah untuk korban. 

"Kasus ini tidak hanya sekadar perdagangan orang, karena beberapa korban diketahui masih berusia di bawah umur. Hukumannya bisa lebih berat karena beberapa korbannya masih anak-anak," ucapnya.