Bos Facebook Bungkam Terkait Bocornya Data Pribadi Pengguna FB
Jaman Sekarang - Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg masih bungkam setelah terungkapnya kebocoran data pribadi 50 juta penggunanya.
Bahkan setelah perusahaannya dipanggil untuk investigasi, nilai sahamnya anjlok. Meski sudah ada aksi kampanye di media sosial untuk #DeleteFacebook, Mark Zuckerberg tetap bungkam.
Mengutip laman The Guardian, Rabu (21/3/2018), saham Facebook anjlok 6,77 persen setelah kabar tersebut beredar. Nilai valuasi perusahaan pun turun higga US$ 36 miliar (setara dengan Rp 495 triliun) seiring dengan kekhawatiran investor atas kasus kebocoran data yang menimpa Facebook.
Tak hanya itu, nilai kekayaan Mark Zuckerberg juga turun sebesar US$ 6,06 miliar atau setara Rp 83,3 triliun.
Raksasa media sosial asal Negeri Paman Sam itu mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan jasa perusahaan digital forensik untuk melakukan audit terhadap Chambridge Analytica untuk menentukan apakah perusahaan tersebut masih memiliki salinan data yang bersangkutan atau tidak.
Menurut Facebook, Information Commissioner Office Inggris justru meminta orang-orang dari perusahaan digital forensik bernama Stroz Friedberg itu untuk pergi dari kantor Chambridge Analytica di Inggris sehingga pihak berwenang bisa melakukan penyelidikan sendiri.
The Observer melaporkan bahwa perusahaan bernama Global Science Research (GSR) telah memanen puluhan juta profil pengguna Facebook dan menjual datanya ke Chambridge Analytica.
Anggota parlemen AS pun telah memerintahkan orang nomor satu di Facebook itu untuk memberikan kesaksian atas pelanggaran data ini. Zuck--begitu karib disapa, diminta untuk memberikan jawaban detail atas masalah ini hingga 13 April.
No comments:
Post a Comment