Mantan Teller BRI Nekat Korupsi Dana Bantuan Siswa Miskin Demi Gaya Hidup Mewah
Jaman Sekarang - Demi membiayai gaya hidupnya yang mewah, mantan teller Bank BRI Cabang Slamet Riyadi Solo, NH (45), diduga nekat mengambil uang bantuan siswa miskin lewat Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2016 senilai Rp 725,5 juta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh , mantan pegawai BRI yang bernama lengkap Novita Herawati itu tinggal di Perum Pondok Indah, Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar. Dia diduga menggunakan uang hasil korupsinya untuk membeli barang-barang mewah.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Solo, Suyanto, mewakili Kajari Solo Teguh Subroto, mengungkapkan sesuai hasil penyidikan sejauh ini, Novita melakukan aksinya sendirian tanpa bantuan orang lain. Uang hasil korupsi juga dia gunakan sendiri.
"Kami sejauh ini belum menemukan adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus korupsi dana bantuan PIP 2016," ujar Suyanto kepada wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.
Suyanto menjelaskan Novita mencairkan dana secara bertahap mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Setiap uang yang dicairkan langsung dikantongi sendiri, kemudian dibelanjakan barang-barang mewah dan membeli barang keperluan pribadi.
"Kami menilai apa yang dilakukan NH lebih cenderung untuk memenuhi gaya hidup," kata dia.
Suyanto menjelaskan Novita tidak didampingi kuasa hukum dalam kasus ini. Kejari akhirnya menunjuk pengacara negara untuk mendampingi mantan teller BRI itu selama proses penyidikan.
"Penahanan NH tahap I akan habis pada 19 Maret. Kami langsung mengajukan perpanjangan penahanan NH tahap II menjadi 60 hari," kata dia.
No comments:
Post a Comment